Merupakan suatu perusahaan property dan jasa konstruksi yang berkedudukan di Surabaya dan Sidoarjo berdiri sejak tahun 2016, sampai saat ini memiliki berbagai jenis usaha dan anak perusahaan yang tersebar di Seluruh Indonesia dan mandiri secara finansial.
VISI
Menjadi perusahaan terdepan yang mensejahterakan perekonomian Indonesia.
MISI
Mengikuti perkembangan IPTEK membangun perusahaan-perusahaan dengan sistem dan pola pikir yang inofatif, solutif dan inspiratif.
Beliau merupakan CEO PT Maswindo Bumi Mas, perusahaan ternama
yang terbilang cukup sukses dalam bidang Kontraktor dan Developer di Indonesia.
PT Maswindo Bumi Mas berdiri sejak 2016 hingga saat ini memiliki lebih dari 300
cabang kontraktor seluruh indonesia yang berdiri di bawah Maswindo Contractor
dan 52 mitra design interior di bawah nama Lefancy yang juga tersebar di
seluruh Indonesia. Selama 6 tahun PT Maswindo Bumi Mas telah menyelesaikan
sekitar 1000 proyek.
CEO PT Maswindo Bumi Mas, yang
kita kenal sebagai bapak Aswin Yanuar ini lahir di kota Surabaya pada 7 Januari
1989, beliau berasal dari keluarga yang tidak berkecukupan yang saat itu
tinggal di sebuah rumah pinggir sungai di Sidoarjo, Jawa Timur. Ayahnya
berprofesi sebagai sopir dan ibunya sebagai penjahit sehingga sulit untuk
memiliki rumah yang layak. Ada satu momen yang sangat berkesan bagi beliau di
masa kecil yang sampai sekarang masih membekas, yakni ketika sang Ibu tercinta
hanya bisa membeli satu bungkus nasi pecel untuk sarapan empat anaknya. Kala
itu tanya beliau “aku masih laper kok cuma satu suap dua suap, aku mau
berangkat sekolah”. Sang ibu lantas berkata “kalau
berangkat sekolah jangan kenyang-kenyang, nanti ngantuk” padahal sebenarnya
yang ada hanya itu (satu bungkus)”.
Di kala beranjak dewasa, beliau pun merantau ke Jakarta hingga belasan tahun untuk
berkarier di dunia hiburan, pekerjaaan apapun dilakukannya dengan ikhlas, mulai
sebagai pekerja agensi maupun kru, menjadi bintang film dan juga model. Di sanalah beliau bertemu
dengan sang istri yang bernama Claudya, yang pada saat itu juga aktif di dunia
hiburan. Berbagai
sinetron pun pernah beliau bintangi seperti sinetron Yasmin, peran pendukung di
sinetron Dewi. Tahun 2006 - 2009, dan juga sempat membawakan acara-acara Talk
Show pada salah satu TV swasta.
Tak
jauh berbeda, kehidupan sang istri sebelum bertemu dengannya pun terbilang cukup
sulit. “Mama saya jualan masakan matang seperti warteg (warung tegal) di
depan rumah. Kalau Papa itu pencuci mobil. Saya juga udah bantuin orang tua
buat jualan kosmetik, sandal, keliling ke rumah-rumah teman-teman,” kenang
Claudya.
Sang
istri kemudian berkeinginan untuk alih profesi agar memiliki banyak waktu
dengan anak di rumah.
Awalnya,
mereka hanya bisa berjualan risol di tepi jalan. Setelah itu berjualan kucing, namun
penghasilannya tetap tidak seberapa.
Selama
masa-masa sulit tersebut ketika sang anak ingin dibelikan bakso, sang istri
bahkan harus mengumpulkan uang receh terlebih dahulu.
Singkat
cerita, beliau pun membawa keluarga kecilnya untuk kembali pulang ke kampung
halamannya yang ada di Surabaya, demi menuruti titah sang ibu untuk menjualkan
tanah kaveling milik keluarga. Dari situlah, beliau memulai karier di bidang
properti dengan bekerja sebagai marketing selama setahun.
Suatu
ketika saat sedang menjaga di lokasi properti, beliau bertemu dengan seseorang
yang berkeinginan untuk menjual tanahnya. Namun, tanah tersebut tidak memiliki
akses sehingga beliau harus membeli tanah yang ada di depannya. Meski sang
pemilik tanah awalnya menolak, bahkan berkali-kali mengusir, beliau tidak patah
semangat. Kegigihannya bukan hanya membuat objek tanahnya memiliki akses, beliau
menjadi memiliki modal untuk membeli tanah lain.
Di Sidoarjo, beliau mencoba peruntungan di usaha properti berbekal
keahlian pernah menjadi penjual tanah dan rumah. Guna memunculkan nilai lebih
dari perusahaan yang didirikannya, beliau belajar mendesain rumah dengan
arsitektur yang tidak biasa atau unik. Tak disangka-sangka, responnya begitu
positif. Banyak pihak yang melirik developer rintisannya itu.
Seiring
waktu yang mengalir, beliau membangun hingga tujuh bisnis yang bergerak di
bidang kontraktor, pengembang, desain, hingga salon dan barbershop. Menariknya lagi, beliau dikenal di jagat media sosial lantaran memiliki sifat
rendah hati dan suka berbagi. Beliau melakukan renovasi rumah gratis hingga
membagikan beberapa hunian secara cuma-cuma untuk orang yang membutuhkan.
Dengan gerakan itu, rezekinya justru semakin mengalir.